Minggu, 30 Maret 2014

Persaingan Kekuasaan Partai Politik 2014



Bicara soal pemilu dalam sebuah partai politik, tentunya hal ini tidak lazim lagi untuk dikalangan masyarakat, karna hampir setiap waktu di Negara kita melakukan pemilihan. Disamping itu sebagaimana kita ketahui bahwa partai politik merupakan salah satu usaha atau alat, cara untuk mempengaruhi rakyat secara persuasive, seperti dengan melakukan komunikasi massa, loby, pendekatan dan lain-lain sebagainya, dan hal ini merupakan semata-mata bertujuan untuk menarik simpati dari masyarakat
Persaingan dalam kekuasaan partai politik tentunya tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan, baik itu dalam pendidikan, pekerjaan, hiburan, dan tentunya dalam dunia politik itu sendiri. Melihat kondisi sekarang, dimana semakin banyak bakal calon yang ingin ikut berkompetisi dalam pencaturan persaingan partai politik, hal ini akan menimbulkan persaingan parpol, yang semakin ketat di tahun 2014. Pada dasarnya Politik digunakan untuk mencari kekuasaan, mempertahankan kekuasaan dan memperbesar kekuasaan. Orang-orang dalam politik tidak pernah merasa puas. Setelah pencarian kekuasaan berjalan dengan mulus atau katakanlah mereka berhasil mendapatkan kekuasaan yang mereka idam- idamkan, mereka tidak cukup puas hanya sampai di situ saja. Mereka akan selalu berusaha untuk mempertahankan kekuasaan mereka dan kemudian mereka memperbesar kekuasaannya.
Persaingan atau pertarungan memperebutkan kekuasaan disetiap daerah di negeri ini sering kali dilakukan dengan cara-cara yang tidak wajar. Janji-janji para calon pemimpin untuk memajukan kesejahteraan dan mencerdaskan masyarakat semata mata sering dijadikan sebuah alasan dalam memenuhi syahwat kekuasaa.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas kita dapat lihat sekarang jauh sebelum pelaksanaan pesta demokrasi persaingan antar partai politik maupun antar para calon sudah terjadi, untuk merebut hati dan simpati masyarakat agar mereka terpilih pada pemilihan pemilu yang akan datang, karena itu berbagai carapun sudah dilakukan dalam persaingan merebut simpati calon pemilih. Mulai dari pencitraan kepada masyarakat, sperti turun langsung melihat kondisi masyarakat, memberikan bantuan, ikut berpartisipasi dan memberikan janji-janji kepada masyarakat. Ini semua dilakukan pada dasarnya sebagai persiapan mental sebelum memasuki pemilihan partai politik, oleh karena itu harus dilakukan persiapan dari awal, pada dasarnya apapun yang di  lakukan oleh pelaku/pelaksana politik sekarang akan menjadi awal atau penentu dari keberhasilan yang di lakukan masa yang akan datang dengan tujuan utamanya adalah kekuasaan.
Perlu diketahui bahwa ketika kita salah memilih Pemimpin, maka hanya akan menghadirkan sosok-sosok pemimpin yang mementingkan diri sendiri. Oleh karna itu persiapan menuju Pemilu 2014 harus dijadikan momentum untuk mencari pemimpin yang berkualitas dan merakyat. Dan sebagai pemilih maka perlu mengawasi/mengontrol semua potensi kecurangan, manipulasi  termasuk niat kelompok-kelompok tertentu, misalnya memanipulasi Daftar Pemilih dan lain sebagainya.
Untuk bangsa Indonesia salah satu yang perlu ada dalam diri pemimpin yang itu, dia mempunyai karakter yang merakyat, seperti pemimpin memiliki hubungan yang dekat dengan rakyat, mau mendengar inspirasi rakyat, pekak terhadap situasi disekitarnya, memiliki bukti kerja yang nyata, sering memberikan solusi, dan tentunya mecintai masyarakat yang dipimpinnya, bukan sebaliknya yaitu sekedar janji atau retorika saja. Kalau tidak pintar memilih, maka tidak menutup kemungkinan bangsa Indonesia akan mengulang kesalahan yang sama, yakni memunculkan pemimpin yang sejatinya bukan memihak ke rakyat.
Artinya, sangat Jelas bahwa Pemilu 2014 amatlah penting dan strategis bagi masa depan bangsa. Mau tak mau, Indonesia harus berambisi mewujudkan hari esok yang lebih baik, menjadi bangsa yang kompetitif. Untuk mewujudkan hari esok yang lebih baik, diharapkan partisipasi seluruh masyarakat bangsa Indonesia dalam pemilihan yang akan datang karena suara rakyat adalah sumber perubahan.
Kita berharap persaingan politik di pemilu 2014 nanti semua bentuk politik yang bersaing di Negeri ini adalah politik- politik yang bersih, bertanggungjawab, dan tidak hanya mengejar kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau golongan semata, namun mengejar kekuasaan untuk memberikan manfaat bersama kepada masyarakat.

Hancurnya Negeri Ini Akibat Korupsi




Akhir-akhir ini masalah korupsi sedang hangat-hangatnya dibicarakan publik, terutama dalam media masa baik Lokal maupun Nasional. Melihat banyaknya persoalan korupsi yang terjadi pada Negeri ini, membuat kita tercengang, karena permasalah korupsi pada bangsa ini telah terjadi disemua bidang kehidupan Sosial, Budaya, Ekonomi, Politik, Pembangunan dan Birokrasi, begitu juga di Pusat, Propinsi, Kabupaten, dan juga di Desa, dengan perbuatan sengaja melaksanakan demi untuk memperoleh kepentingan pribadi maupun kelompok semata tampa berpikir bahwa kelakuannya tersebut dapat merugikan Negara dan Masyarakat.
Berbagai praktik korupsi yang terjadi dengan cara yang berbeda-beda dan melibatkan orang-orang yang berdasi tidak terlepas dari keserakahan pelaku, tetapi yang terasa lebih mencengangkan  lagi adalah korupsi juga melibatkan orang-orang yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat malah mereka yang berbuat, keterlibatan mereka semakin menyadarkan kita, bahwa ada yang keliru dari pemikiran bangsa ini dalam menilai yang namanya materi dan kekayaan. Jika kita lihat seakan-akan  orang yang sukses pada Negeri ini adalah orang yang berhasil mengumpulkan uang sebanyak-banyak mungkin, seperti orang yang rumahnya bagus, punya apartemen, punya gedung dan punya mobil mewah tampa mereka menyadari bahwa dari mana sebenarnya uang itu berasal. Sepanjang pemikiran ini masih melekat pada setiap pemerintah dan masyarakat tidak menutup kemungkinan korupsi tidak akan pernah diberantas di negeri ini.
Bagi sebuah bangsa besar seperti Indonesia dan begitu banyaknya oknum yang melakukan tindakan korupsi tentunya sangat sulit untuk di atasi apa lagi sudah sampai membudaya. Sebagaimana kita tahu dalam berbagai macam survey yang di lakukan oleh beberapa lembaga, bahwa Indonesia masuk dalam salah satu daftar Negara terkorup di dunia. Banyak macam kasus korupsi yang dilakukan mulai dari yang besar, sedang hingga kasus yang kecil, yang terjadi secara terus menerus tampa bisa di hentikan, salah satu sebab terjadinya korupsi ini adalah hukuman yang ringan bagi pelaku koruptor dan hukum yang di jalankan juga belum mampu bekerja secara maksimal, bahkan hukum pada bangsa ini bisa di beli, hal ini bisa kita lihat dari aparat hukum yang banyak terlibat kasus suap. Merosotnya atau menurunnya pendidikan moral bangsa ini di akibatkan karena kebebasan dibuka lebar tampa di barengi dengan pengawasan sehingga mengakibatkan terjadinya korupsi di mana-mana. Bertolak dari hal tersebut maka dapat dikatakan pancasila sekarang sudah dikhianati oleh pejabat Negara, maka tidak heran, korupsi akan semakin menjadi-jadi disetiap instansi pemerintahan.
Seharusnya pelaku korupsi tahu atau menyadari bahwa akibat dari korupsi yang terjadi pada bangsa ini akan merugikan masyarakat banyak dan mengakibatkan angka kemiskinan meningkat, menyebabkan ketidakmerataan pembangunan dan mengurangi kualitas pembangunan baik itu jalan, Sekolah, Rumah sakit, Jembatan, Gedung dan lain sebagainya, selain itu korupsi juga akan menciptakan perilaku buruk karena didasari dengan penyuapan antar instansi baik itu instansi antar pemerintah pusat, Daerah, Hukum, penegakan keadilan maupun Swasta.
Siapa yang tidak jengkel mendengar kasus korupsi yang sering di lakukan oleh pejabat Negeri ini. Korupsi adalah bencana besar yang melanda bangsa, bahkan bencana yang akan menjadi gempa dan menimbulkan gelombang kemiskinan yang sangat besar dan dapat menjadikan suatu bangsa menjadi bangsa yang Gagal akibat perilaku korupsi. Oleh karena itu kita harus menyadari bahwa korupsi tidak boleh terjadi terus menerus pada Negeri yang kita cintai ini.
Indonesia dikatakan sebagai bangsa yang sangat kaya raya, kaya dengan sumber daya alam, kaya dengan sumber daya manusia, tetapi dibarengi dengan kaya akan korupsi juga, ini adalah fenomena yang realitanya terjadi pada Negeri kita. Sudah berbagai macam cara yang di lakukan oleh pemerintah, baik itu melalui peraturan Undang-undang, Hukuman, Pemberhentian dari jabatan dan pemiskinan bagi koruptor, tetapi korupsi masih saja terjadi dan ini menandakan bahwa hukuman yang di jatuhkan kepada pelaku korupsi belum memberikan efek jerah.
Korupsi memang perbuatan yang menyimpang yang jelasya adalah perbuatan yang melanggar hukum, realitanya sekarang banyak sekali yang melakukan perbuatan yang korupsi, tetapi bangsa Indonesia harus mempunyai komitment yang solid dari Pemerintah, KPK, aparat Hukum, lapisan Masyarakat, tokoh Agama, tokoh Adat dan Media dalam upaya pencegahan, jika ini berjalan dengan baik maka dengan segumpal harapan bukannya tidak mungkin negeri ini akan bebas dari tindakan korupsi atau sekurang-kurangnya dapat ditekan serendah mungkin.

Hancurnya Negeri Ini Akibat Korupsi



 Hancurnya Negeri Ini Akibat Korupsi
Akhir-akhir ini masalah korupsi sedang hangat-hangatnya dibicarakan publik, terutama dalam media masa baik Lokal maupun Nasional. Melihat banyaknya persoalan korupsi yang terjadi pada Negeri ini, membuat kita tercengang, karena permasalah korupsi pada bangsa ini telah terjadi disemua bidang kehidupan Sosial, Budaya, Ekonomi, Politik, Pembangunan dan Birokrasi, begitu juga di Pusat, Propinsi, Kabupaten, dan juga di Desa, dengan perbuatan sengaja melaksanakan demi untuk memperoleh kepentingan pribadi maupun kelompok semata tampa berpikir bahwa kelakuannya tersebut dapat merugikan Negara dan Masyarakat.
Berbagai praktik korupsi yang terjadi dengan cara yang berbeda-beda dan melibatkan orang-orang yang berdasi tidak terlepas dari keserakahan pelaku, tetapi yang terasa lebih mencengangkan  lagi adalah korupsi juga melibatkan orang-orang yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat malah mereka yang berbuat, keterlibatan mereka semakin menyadarkan kita, bahwa ada yang keliru dari pemikiran bangsa ini dalam menilai yang namanya materi dan kekayaan. Jika kita lihat seakan-akan  orang yang sukses pada Negeri ini adalah orang yang berhasil mengumpulkan uang sebanyak-banyak mungkin, seperti orang yang rumahnya bagus, punya apartemen, punya gedung dan punya mobil mewah tampa mereka menyadari bahwa dari mana sebenarnya uang itu berasal. Sepanjang pemikiran ini masih melekat pada setiap pemerintah dan masyarakat tidak menutup kemungkinan korupsi tidak akan pernah diberantas di negeri ini.
Bagi sebuah bangsa besar seperti Indonesia dan begitu banyaknya oknum yang melakukan tindakan korupsi tentunya sangat sulit untuk di atasi apa lagi sudah sampai membudaya. Sebagaimana kita tahu dalam berbagai macam survey yang di lakukan oleh beberapa lembaga, bahwa Indonesia masuk dalam salah satu daftar Negara terkorup di dunia. Banyak macam kasus korupsi yang dilakukan mulai dari yang besar, sedang hingga kasus yang kecil, yang terjadi secara terus menerus tampa bisa di hentikan, salah satu sebab terjadinya korupsi ini adalah hukuman yang ringan bagi pelaku koruptor dan hukum yang di jalankan juga belum mampu bekerja secara maksimal, bahkan hukum pada bangsa ini bisa di beli, hal ini bisa kita lihat dari aparat hukum yang banyak terlibat kasus suap. Merosotnya atau menurunnya pendidikan moral bangsa ini di akibatkan karena kebebasan dibuka lebar tampa di barengi dengan pengawasan sehingga mengakibatkan terjadinya korupsi di mana-mana. Bertolak dari hal tersebut maka dapat dikatakan pancasila sekarang sudah dikhianati oleh pejabat Negara, maka tidak heran, korupsi akan semakin menjadi-jadi disetiap instansi pemerintahan.
Seharusnya pelaku korupsi tahu atau menyadari bahwa akibat dari korupsi yang terjadi pada bangsa ini akan merugikan masyarakat banyak dan mengakibatkan angka kemiskinan meningkat, menyebabkan ketidakmerataan pembangunan dan mengurangi kualitas pembangunan baik itu jalan, Sekolah, Rumah sakit, Jembatan, Gedung dan lain sebagainya, selain itu korupsi juga akan menciptakan perilaku buruk karena didasari dengan penyuapan antar instansi baik itu instansi antar pemerintah pusat, Daerah, Hukum, penegakan keadilan maupun Swasta.
Siapa yang tidak jengkel mendengar kasus korupsi yang sering di lakukan oleh pejabat Negeri ini. Korupsi adalah bencana besar yang melanda bangsa, bahkan bencana yang akan menjadi gempa dan menimbulkan gelombang kemiskinan yang sangat besar dan dapat menjadikan suatu bangsa menjadi bangsa yang Gagal akibat perilaku korupsi. Oleh karena itu kita harus menyadari bahwa korupsi tidak boleh terjadi terus menerus pada Negeri yang kita cintai ini.
Indonesia dikatakan sebagai bangsa yang sangat kaya raya, kaya dengan sumber daya alam, kaya dengan sumber daya manusia, tetapi dibarengi dengan kaya akan korupsi juga, ini adalah fenomena yang realitanya terjadi pada Negeri kita. Sudah berbagai macam cara yang di lakukan oleh pemerintah, baik itu melalui peraturan Undang-undang, Hukuman, Pemberhentian dari jabatan dan pemiskinan bagi koruptor, tetapi korupsi masih saja terjadi dan ini menandakan bahwa hukuman yang di jatuhkan kepada pelaku korupsi belum memberikan efek jerah.
Korupsi memang perbuatan yang menyimpang yang jelasya adalah perbuatan yang melanggar hukum, realitanya sekarang banyak sekali yang melakukan perbuatan yang korupsi, tetapi bangsa Indonesia harus mempunyai komitment yang solid dari Pemerintah, KPK, aparat Hukum, lapisan Masyarakat, tokoh Agama, tokoh Adat dan Media dalam upaya pencegahan, jika ini berjalan dengan baik maka dengan segumpal harapan bukannya tidak mungkin negeri ini akan bebas dari tindakan korupsi atau sekurang-kurangnya dapat ditekan serendah mungkin.

Ekologi dan Konsep Pemerintahan

Ekologi Pemerintahan, terdiri dari dua suku kata, yaitu Ekologi dan Pemerintahan. Ekologi adalah bagian dari Biologi murni, yang merupakan...